Rapat Koordinasi Nasional Dialog Kepemudaan dan Keolahragaan 2023



     Pepelingasih Indonesia yang dalam hal ini diwakili oleh saudara Fatkhur Dwi Adriansyah selaku Staf Komisi IV Alumni Pepelingasih Indonesia menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Nasional Kepemudaan dan Keolahragaan 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga bertempat di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur pada Jum'at, 8 September 2023. 

     Selain itu Kementerian Pemuda dan Olahraga akan menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional Kepemudaan dan Keolahragaan yang dibuka oleh Bapak Prof. Dr. Muhadjir Effendi, M.A.P., selaku Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. Rapat Koordinasi Nasional Kepemudaan dan Keolahragaan sebagai forum bagi
pemangku kepentingan terkait untuk membahas secara terintegrasi dan komprehensif antar Kementerian atau Lembaga di pusat dan pemangku kepentingan di daerah (Pemda Provinsi atau Kabupaten atau Kota) untuk mengambil berbagai langkah strategis kemajuan dan kejayaan Kepemudaan dan Keolahragaan Nasional. Kegiatan ini dihadiri sekitar 1300
peserta dari unsur Kementerian atau Lembaga dan pemangku kepentingan kepemudaan dan keolahragaan tingkat nasional, para Gubenur, Organisasi Perangkat Daerah yang menangani urusan Kepemudaan dan Keolahragaan, serta Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah dari tingkat Provinsi hingga seluruh Kabupaten atau Kota.

     Adapun menurut yang disampaikan oleh Dr. Surono, S.Pd., M.Pd., selaku Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora bahwasanya ada beberapa faktor minat olahraga masih rendah yaitu belum tersedianya ruang keterbukaan, gerakannya fisik masyarakat masih kurang, tingkat kebugaran dan kesehatan masih belum layak, maka harus dibukanya ruang terbuka yang semakin banyak. Selain itu antusiasme adanya liga tarkam yang diminati oleh masyarakat umum maupun tingkat pelajar, dengan adanya tersebut akan berdampak dalam pengembangan olahraga. Maka dalam hal pembinaan olahraga dilakukan melalui kabupaten / kota, sehingga adanya potensi dari atlet - atlet yang di setiap daerah, serta baru dari Provinsi Kalimantan Timur sudah membuat Desain Olahraga Daerah.

Selain itu menurut Restuardy Daud selaku Dirjen Pembangunan Daerah Kemendagri menuturkan bahwa Memang ada keterbatasan anggaran di setiap daerah atau kota, akan tetapi ada perubahan mindset bagi setiap daerah untuk mempersiapkan setiap daerahnya dalam menjelang visi Indonesia Emas di 2045 dan Bonus Demografi. Perlu adanya kolaborasi lintas sektor agar menjadi tugas maupun tanggung jawab bersama.

Menurut Wawan Sunarjo selaku Dirjen Anggaran Kemenkeu bahwa namanya anggaran pasti ada keterbatasan, sehingga tidak seluruhnya terdapat lintas sektor. Kalau di daerah anggaran nya kurang, tentu solusi nya bisa memohon bantuan dari pihak swasta maupun dana pinjaman. Sehingga pada intinya dari setiap kepala daerah harus memprioritaskan segala sesuatunya dan adanya perubahan mindset yang harus dilakukan untuk mendukung kemajuan olahraga setiap daerah.

    Lain halnya menurut Iwan Syahril selaku Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbud memaparkan bahwa kalau untuk anggaran dikembalikan kepada kebijakan pimpinan mengenai desain besar olahraga nasional, dan untuk PTN ada pembentukan live sport science dari 10 PTN yang telah ditunjuk. Untuk pembinaan olahraga disetiap daerah dilakukan penguatan kembali setiap daerah dengan melakukan pengembangan dan potensi anak - anak di setiap daerah. Selain itu koordinasi di setiap dinas - dinas terkait dalam hal pengembangan olahraga ada semacam pelatihan khusus dengan cabang olahraga masing - masing.

     Maka menurut Drs. Amich Alhumami, MA, M.Ed, Ph.D selaku Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas, mengatakan bahwa dari sisi alokasi anggaran memang terpisah dari anggaran pendidikan maupun kesehatan, akan tetapi untuk olahraga alokasi anggaran diberikan berdasarkan terhadap kegiatan - kegiatan yang menjadi prioritas termasuk dukungan untuk infratsruktur nya sendiri. Jadi memang harus dari Kemenpora nya untuk memetakan yang menjadi suatu kebutuhan prioritas.

     Menurut Novel Baswedan selaku Ketua Satgassusgah TPK Polri mengatakan bahwasanya kalau bicara korupsi bicara juga peran serta masyarakat mengenai Kawalpora. Tentunya paham alokasi anggaran sangat terbatas, tetapi dengan semaksimal mungkin bisa dilakukan dengan membuat sistem yang terintegrasi dengan KPK. Karena prestasi olahraga juga penting dalam mewujudkan kebangsaan bangsa. Selain itu kepercayaan menjadin penting, sehingga lakukan dengan perbuatan yang baik dengan program dan prestasi yang bagus, serta mendorong anak - anak muda untuk menjadi pribadi yang bekerja keras dalam pribadi anak muda maupun setiap atlet olahraga. Dengan demikian semua anggaran yang digunakan dapat dipergunakan dengan sebaik - baiknya. Selain daripada itu turut juga dihadiri oleh Dr. Amir Yanto, selaku Jaksa Agung Muda Intelijen 
Kejagung, Prof. Dr. Asrorun Ni'am Sholeh, S.Ag., MA., selaku Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, dan sekaligus ditutup dengan penyampaian laporan Forum Group Discussion (FGD) mengenai Kepemudaan dan Keolahragaan 
Membicarakan isu, tanggapan serta solusi yang diambil berkaitan dengan isu kepemudaan dan Keolahragaan oleh Dr. Gunawan Suswantoro selaku Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, serta dalam menyambut Hari Olahraga Nasional pada Minggu, 9 September 2023.


Pepelingasih, berbakti untuk negeri 🌱
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak